Jumat, 03 April 2009

Sutiyoso Turunkan Target dari Capres Menjadi Calon Wapres

Jakarta, Kompas - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso, yang sejak 1 Oktober 2008 sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden, menurunkan targetnya menjadi calon wakil presiden saja. Dia memilih merapat dengan Jusuf Kalla yang dijagokan Partai Golkar sebagai capres.

”Kita harus realistis dan melihat situasi kondisi berkembang. Salah satu peluang itu dengan Golkar sebagai cawapres,” kata Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid selaku Ketua Tim Sukses Sutiyoso, Kamis (2/4).

Tim Sutiyoso memprediksi hanya ada tiga atau empat partai politik atau gabungan partai politik yang bisa mengajukan pasangan capres/cawapres.

Pertama, Partai Demokrat yang mengajukan Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengajukan Megawati Soekarnoputri. Ketiga, Partai Golkar yang mengajukan Jusuf Kalla. Keempat, Gerindra yang akan habis-habisan mencalonkan Prabowo Subianto.

Pengamat politik Indria Samego menilai duet Kalla-Sutiyoso tidak akan laku di pasaran. Peluang Kalla justru sangat kuat apabila tetap melanjutkan berduet dengan Yudhoyono. ”Duet SBY-Kalla ini lebih unggul dari duet mana pun,” katanya.

Di Malang, Ketua Umum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla menemui simpatisan dan kader Golkar di Palu (Sulawesi Tengah) dan Malang (Jawa Timur). Kalla juga mengajak dialog meminta aspirasi para simpatisannya.

Di Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan keluar dari Partai Golkar jika partai itu tidak mengusungnya sebagai capres.

Menurut Sultan, meski nanti dimungkinkan dicalonkan oleh partai politik lain, ia tetap tak akan keluar dari Partai Golkar.

Di Probolinggo, Jawa Timur, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, Kalla bisa gagal menjadi capres dari Partai Golkar jika partai itu kalah dalam pemilihan umum legislatif. (sut/otw/RWN/LAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar