
Duet SBY-JK tak tertandingi kekuatan pasangan capres-cawapres lainnya, termasuk jika JK maju sebagai capres dengan alternatif pasangan cawapresnya.
Hal itu terungkap dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Riset Informasi (LRI) pada tanggal 27 Maret sampai 1 April 2009 terhadap 2.066 responden di 33 provinsi di Indonesia.
“Duet SBY-JK mendapatkan dukungan 44,24 persen responden,” ujar Direktur Eksekutif LRI, Johan O Silalahi, saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Sabtu (4/4).
Membandingkan dengan alterbatif pasangan capres-cawapres lainnya, lanjut Johan, dukungan responden terhadap duet SBY-JK tidak terkejar oleh calon lainnya. Rincian dukungan responden terhadap alternatif pasangan capres-cawapres lain adalah, Megawati-Sultan Hamengkubowono X (27,15 persen), Megawati-Wiranto (18,88 persen), Megawati-Hidayat Nur Wahid (16,55 persen), Megawati-Sutiyoso (11,42 persen), dan Megawati-Djoko Santoso (7,02 oersen).
Selanjutnya JK-Sri Sultan (20,47 oersen), JK-Hidayat (19,12 persen), JK-Wiranto (17,62 oersen), JK-Sutiyoso (12,92 persen), dan JK-Djoko Santoso (6,05 persen).
Johan melanjutkan, selain unggul bila dihadapkan dengan alternatif pasangan capres-cawapres lain, dukungan terhadap keberlanjutan duet SBY-JK juga jauh melesat dibandingkan bila SBY bersandingan dengan figur lain.
Secara berurutan, pilihan responden terhadap pasangan capres SBY dengan alternatif cawapresnya yaitu, SBY-JK (44,24 persen), SBY-Hidayat Nur Wahid (33,64 persen), SBY-Sri Sultan Hamengkubowono X (33,16 persen), SBY-Soetrisno Bachir (12,88 persen), dan SBY-Chaerul Tanjung (7,31 persen).
“Kalau JK maju sebagai capres sendiri, maka cawapres yang plaing disukai mendampingi SBY adalah Hidayat Nur Wahid,” tandas Johan. - ade/ah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar