Selasa, 31 Maret 2009

SURVEI "KOMPAS"


Parpol Berusaha Rebut Suara Pemilih Bimbang
Selasa, 31 Maret 2009 | 02:51 WIB

Jakarta, Kompas - Untuk menjaring suara pemilih yang belum bisa memutuskan pilihan atau masih bimbang pada Pemilu 9 April 2009, Badan Pemenangan Pemilu Pusat Partai Golkar mengimbau calon anggota legislatifnya untuk mengubah strategi kampanye. Selain meningkatkan secara intens kampanye dari pintu ke pintu, caleg juga diminta fokus menyosialisasikan nomor partai dan bukan fokus pada nomor urut caleg saja.

Demikian disampaikan Ketua Harian Bappilu Partai Golkar Firman Soebagyo di Jakarta, Senin (30/3). Ia menanggapi mengenai masih sekitar 40 persen pemilih yang belum bisa menentukan pilihan terhadap partai politik berdasarkan survei Kompas (Kompas, 30/3).

Dengan upaya itu, kata Firman, diharapkan ada tambahan 10 persen suara dari persentase suara yang diperoleh Partai Golkar pada Pemilu 2004, yaitu lebih dari 21 persen.

Secara terpisah, Senin di Kediri, Jawa Timur, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengemukakan, pemilih bimbang (undecided voters) adalah fenomena demokratis yang bisa jadi adalah kumpulan pemilih cerdas. Untuk memikat mereka, partainya menawarkan masa depan dengan melanjutkan hal baik dan menambal kekurangan pemerintah.

Terhadap hasil survei Kompas itu, Partai Demokrat bersyukur karena tengah bertransformasi dari partai menengah menuju partai besar. ”Kami yakin elektabilitas Partai Demokrat karena rakyat percaya,” katanya lagi.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo optimistis hasil akhir perolehan partainya pada Pemilu 2009 lebih besar. Berdasarkan perhitungan partainya, dari 40 persen pemilih yang belum menentukan pilihan itu, banyak yang dapat menyalurkan aspirasi ke PDI-P. Dengan demikian, target perolehan PDI-P pada Pemilu 2009 bisa tercapai, yaitu mendapatkan lebih dari 25 persen suara.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring, secara terpisah, Senin, mengakui, partainya tak terlalu berkecil hati dengan hasil survei. Hasil survei tersebut bukan hasil akhir dan justru dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan semangat partainya guna meraih kepercayaan masyarakat yang lebih besar.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz menyatakan, PPP tetap yakin mampu menjadi satu partai yang unggul dalam Pemilu 2009, dengan memegang teguh basis Islam. Itu sebabnya, PPP akan menginternalisasikan nilai Islam dalam politik, ekonomi, hukum, dan sosial budaya.

Sayuti Asyathri dari Partai Amanat Nasional menyatakan, survei tersebut belum menggambarkan kondisi persaingan yang nyata antartokoh. (har/mzw/sut/ mam/otw/inu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar