Selasa, 17 Maret 2009

Penghuni RS Jiwa Akan Bertambah


Kegagalan Menjadi Wakil Rakyat Jadi Pemicu
Selasa, 17 Maret 2009 | 04:13 WIB

Jakarta, Kompas - Pasien rumah sakit jiwa akan bertambah. Pemicunya adalah kegagalan meraih kursi wakil rakyat setelah kampanye dan pemilu legislatif 9 April 2009. Hal ini akibat kampanye bersifat membuang dana dan komposisi kursi wakil rakyat dengan calon legislator tidak sebanding.

Di DKI Jakarta terdapat 2.268 calon anggota DPRD provinsi untuk 94 kursi, 606 calon anggota DPR untuk 21 kursi, dan 41 calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk empat kursi saja.

Hal ini disampaikan Ketua Kelompok Kerja Calon Legislator Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno, pembicara tunggal pada sosialisasi tahapan Pemilu 2009 bagi pemilih pemula, Senin (16/3) di Jakarta. ”Kampanye selama ini menjadi ajang membuang dana. Tidak sedikit caleg yang habis-habisan menjual harta benda untuk kampanye yang belum tentu dimenangkan,” katanya.

Sumarno mengatakan, ke depan, efisiensi dan efektivitas penggunaan dana kampanye perlu menjadi kajian yang mendalam agar tak sekadar menghambur-hamburkan dana di tengah situasi krisis seperti sekarang. Contoh penghematan dana terkait pemilu saat ini juga ditempuh pemerintah, antara lain dengan dihilangkannya ketentuan pembuatan kartu pemilih dan mulai digantikan dengan kertas undangan pemilih menjelang pemilu. Pemilih hanya menunjukkan kartu identitas saat menggunakan hak suaranya.

Ketua Kelompok Kerja Kampanye KPU DKI Jakarta Dahliah Umar menambahkan, kampanye pemilu sampai kini belum menemukan cara-cara efisien untuk menghemat dana. Pada kampanye, beban pengeluaran dana dari caleg meningkat.

”Jika dikatakan pascapemilu akan banyak RS jiwa bertambah pasien, besar kemungkinan itu terjadi,” kata Dahliah. (NAW)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar